May 14, 2009

Nangis yang bikin lega..



udah lama gak buka blog..




kangeen...




hari ini insyaallah aku puasa...tapi hari ini juga aku gak bisa tahan utk gak nangis...semoga diterima Ya Allah..amiin..



aku sadar kalau selama ini aku perasa dan sdikit egois dalam berteman..



udah beberapa hari ini aku coba menahan gengsi utk tdk membicarakannya dengan dia..tapi akhirnya hari ini,,aku mencoba mengungkapkan semuanya...sampai akhirnya kita nangis berpelukan (kaya teletubies)....


akhirnya plong rasanya....sebenarnya gak ada masalah yg terlalu besar juga,,cuman pada dasarnya aku ini sangat manja dengannya..hehe..jadi malu....




entah kenapa walau ada kekasih tapi tanpa sahabat semua tetap saja terasa hampa...aku yang mungkin sudah terlalu banyak berprasangka..tadi aku ungkapkan smua...aku lega,,kami sama2 menyadari bahwa kami salah...(sebenarnya gak ada kesalahan yg berarti juga,tapi hanya krna rasa gengsi dan berusaha cuek satu dengan lainnya..padahal sama2 butuh..hehe..)


mudah2an ke depannya bisa menjadi lebih baik...untuk diriku, dirinya, dan utk kita berdua...amiin..


karna aku menyayanginya,,dia sahabat pertamaku berada di kota ini, dia yang membuatku jadi mengetahui sgala hal baru,, dia bisa mengingatkanku akan kewajiban2ku, menopangku saat lemah, dan ketegarannya membuatku bangga...




aku yang egois, gengsian, cengeng ini senang punya teman yg berkarakter seperti dirimu lia...

semoga persahabatan ini bisa terus abadi ya ..amin..









Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.


Dan dia menjawab:"Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.


Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.


Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.


Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.





Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “Ya”.


Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.





Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.


Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.


Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.


Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.


Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.





Gerangan apa sahabat itu jika kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?


Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.


Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.





by :Khalil Gibran

No comments: