Dec 16, 2008

.....

Pagi ini....

aku terbangun dengan rasa syukur,,

bersyukur atas kehidupan yang telah diberikan-Nya padaku..

hari ini aku mandi, keramas dan mengeringkan rambut sambil mendengarkan musik..



di kantor...

cukup banyak juga hari ini mahasiswa yang tdk bawa KRS..

dan lagi-lagi bpk AM selalu berusaha untuk ikut campur urusan KRS ini..

tapi yah,,inilah dinamika pekerjaan yang kurasakan,,



ada yg mau ikut campur, ada yang ingin tahu berapa penghasilan kita,dll...

lepas dari itu semua,,aku tetap bersyukur dan merasa beruntung bisa memiliki teman kerja yang seiman, baik dan bisa menjadi teman curhat ku dsini... :-)



mengenai hari kemarin,

aku senang bisa bertemu dgnnya, setelah sekian lama kita berpisah..

dunia ini memang penuh dengan hal2 yang tidak kita duga sama sekali

dulu kita saling mengenal cukup lama, saat aku masih berusia 20 tahun..

di bandung, satu perkumpulan muslim karo..

dia, yang dulu cukup menyita hari2 ku dgn perhatian dan kasih sayangnya....

kita, yang dulu terpisah cukup lama krn rasa ego kita masing2 yg saat itu membuat kita pada akhirnya memutuskan tidak bisa lagi bersama..

aku tidak pernah berfikir akan bertemu lagi dgn nya sama skali...

sekarang kita bisa bertemu lagi,,

suasananya terasa masih sedikit canggung..

untung ditemani adik dan saudaranya,

gayanya masih seperti yang dulu..



aku tidak tau perasaan dia bagaimana saat ini,,

aku berharap dia senang bertemu denganku,,

dia sempat mengelus kepalaku,,senang rasanya....



bolehkah aku sdikit berharap??...






Dia datang,,

seolah menjelma bagai tetesan embun di pagi hari, dan segelas air yg melepskan dahaga.. memandangnya sarat akan indah langit biru..

menyelami hatinya seakan ku dapati mutiara didasarnya..

Berada disampingnya membuatku merasa bahagia

DIA...Hadirkan cahaya baru dalam hatiku,

Rasa ini... seakan inginku genggam erat,atau kutelan bulat2 hingga tak akan ada yg dpt merampasnya dari hidupku, tak kan ada yg dpt memisahkannya dari jiwa dan ragaku...

-aku yg ingin menetap di hatimu-






1 comment:

putrabayu said...

Komitmen untuk berpisah sebenarnya tak pernah benar-benar menghapus kesan seseorang yang pernah hadir dalam jiwa kita.
Kalaupun kita menaggapnya sudah tidak ada, sebenarnya kita hanya berdusta pada diri sendiri. Kalaupun nggak ngapa-ngapain itu sebatas komitmen kita saja.