Mar 6, 2011

kerinduanku

Bapak sayang, winta kangen bapak..

2 bulan 5 hari kepergianmu, tak terasa..begitu cepat waktu berlalu..
dan apa yang telah terjadi kepada kami setelah engkau pergi, pak?
aku...anakmu, masih belum menemukan belahan jiwanya, malah baru saja berpisah dengan orang yang selama ini ingin aku perkenalkan pada bapak..
andai bisa kusadari setiap pertanda yang Allah berikan sebelum kepergianmu, pak..ingin rasanya aku lebih banyak berbakti padamu, pak..
sungguh aku merasa tak berarti sebagai anak..belum bisa membahagiakanmu, bahkan disaat2 terakhir bapak lebih perhatian kepadaku, bukan sebaliknya..
aku hanya bisa memijit kakimu, dan cukup terhibur melihat bapak bisa tertidur saat itu meski hanya sejenak..
pak, hanya doa yang bisa kusampaikan, semoga bisa menerangi bapak di alam sana..

kepergian bapak banyak mengingatkanku akan hidup yang sementara ini, dan seharusnya aku bisa lebih banyak bersiap membawa perbekalan..
sekarang, tidak ada lagi teman winta bercerita pak..untuk bercerita sama mamah winta segan, gak semudah bercerita sama bapak..untuk menyentuh mamah, memeluknya juga winta segan..tidak semudah menyentuh bapak :(
tapi tak apa pak..winta sekarang belajar untuk jadi lebih kuat, dan gak bergantung dengan siapapun, selain kepada Allah..
berat pak, tapi winta pasti bisa..
yang kurindukan adalah pelukanmu, memegang tanganmu, memasukan jari2 ini kedalam jari2 tangan bapak seperti dulu..hangat rasanya, rasanya aku disayang..
aku rindu saat2 itu pak..
bapak yang selalu rela berkorban demi anak2nya..subhanallah..betapa bersyukurnya diri ini diberikan teladan sehebat bapak..
bagaimana kami belajar untuk bersedekah dan berbagi, untuk yakin akan rejeki yang diberikan Allah selama kita berusaha..
"tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah"
maafkan winta ya pak, disaat2 terakhir winta masih juga meninggalkan bapak, mengejar cinta dari sesorang yang berharap akan menjadi "imam" nya kelak, tapi ternyata kandas juga..
padahal seharusnya winta menemani bapak..
tapi lagi2 bapak tidak marah..
maaf juga ketika bapak pergi winta masih belum cukup ilmu untuk membimbing bapak dalam mengucapkan kalimat terakhir menghadap Nya..
tapi winta yakin pak.. Allah sayang sama Bapak, karena kepergian bapak begitu indah dan mudah, menurut pandanganku..
dimana Bapak mendirikan sholat, kami berkeliling mengaji untuk bapak, subhanallah..
bahkan begitu banyak orang yang mengantar kepergian bapak, teman bapak, sodara,kerabat, dan alhamdulillah...setahun terakhir sebelum kepergian, insyaAllah bapak sudah berusaha menyelesaikan segala kewajiban bapak di dunia ini..dan bapak tersenyum saat itu, tidak lagi terlihat sakit seperti sebelumnya..
tidak ada sedikitpun hal yang memberatkan kami ketika bapak pergi..
proses pemakaman, semuanya lancar..udara pun bagus..bahkan Pak Uda (adik bapak) dan saudara yang bantu mengangkat jenazah bapak mengatakan, bahwa begitu ringan, tidak berat sama sekali, seperti tidak membawa apa2..semoga demikian juga dengan perjalanan bapak menjumpai Sang Pencipta..semoga Allah mengampuni segala kekeliruan bapak dan memberikan bapak tempat yang terbaik..amin.

Entah mengapa, winta merasa sangat yakin bapak sayang sama winta..
terima kasih ya pak..
ohya, maafkan kami yang tidak bisa memelihara ayam2 bapak..sekarang udah ga ada semua pak..
maafkan kami pak, maafkan winta..maafkan winta yang belum bisa bahagiakan bapak..

semoga doa yang setiap malam kupanjatkan untuk bapak, bisa mempermudah perjalanan bapak, dan kelak kita bisa berkumpul lagi dengan keadaan yang lebih baik..amin Ya Allah..

ohya pak, sekarang winta sudah mulai membenarkan lagi penampilan winta seperti yang bapak inginkan saat itu, sekali lagi maafkan winta ya pak..maaf :(


No comments: